Twitter

About Me

Terima Kasih Roura, Selamat Datang Kembali Tito

Author Unknown - -
Home » Terima Kasih Roura, Selamat Datang Kembali Tito


Setelah sempat selama kurang lebih 2 bulan lamanya di New York, akhirnya Tito Vilanova kembali ke Barcelona selasa waktu setempat. Pemain, penggemar, klub dan bahkan insan dalam dunia sepakbola merasa bahagia atas kembalinya Tito. Tetapi kita sebagai penggemar Barca ada baiknya melihat kembali 2 bulan terakhir ini, siapakah sosok yang patut kita apresiasi selama Tito absen. Jordi Roura, ya siapa lagi kalau bukan asisten pelatih sekaligus caretaker Blaugrana dalam 2 bulan terakhir. Mari kita lihat kembali pro dan kontra atas kehadiran Roura dalam 2 bulan terakhir bersama tim. Karena dengan kembalinya Tito, apakah akhir pekan nanti sudah bisa mendampingi tim atau belum, pastinya “era” Jourdi Roura memimpin tim sepertinya akan segera berakhir.
Jordi Roura memang masih memiliki sedikit pengalaman dalam hal melatih sebuah tim. Dirinya “terpaksa” mengambil alih posisi Tito Vilanova sebagai pelatih tim utama tanpa persiapan sama sekali. Roura akhirnya diperkenalkan oleh “tekanan” luar biasa sebagai pelatih tim utama (apalagi ini tim Barcelona), dan harus bertanggung jawab penuh dengan tim. Oleh karena itu, kritik yang dialamatkan padanya dalam 2 bulan terakhir terasa tidak adil.
Saat menjadi caretaker Barca, Roura jelas terlihat belum siap menjadi pengganti Tito Vilanova. Saat tim membutuhkan suatu perubahan dalam suatu pertandingan, Roura kurang keberanian untuk melakukan perubahan dan pergantian yang diperlukan. Pergantian pemain yang dilakukannya terkadang juga tidak membawa kebaikan untuk tim, dan instruksinya dari pinggir lapangan juga patut dipertanyakan. Tetapi kita harus ingat, bahwa meski tidak ada Tito bersamanya, keputusan yang diambil Roura merupakan keputusan bersama Tito. Keduanya sering melakukan percakapan melalui aplikasi percakapan “Whatsapp”, pun pelatih kebugaran Barca sering terlihat melakukan percakapan dengan Tito melalui  telpon selularnya  saat pertandingan berlangsung.
Dalam perjalanannya, bulan februari memang selalu bukan bulan yang baik untuk Barca di tiap musimnya. Hasil kekalahan di partai Clasico dan laga penting melawan Milan langsung berimbas negatif untuk Roura. Saat Barca mengalami kekalahan (kehilangan trophy), Roura jadi target mudah atas hasil tersebut, dimana sebenarnya dirinya adalah seorang caretaker yang mencoba melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam tekanan yang luar biasa besar. Kecewa? pasti, tetapi bukan hanya dirinya yang kecewa, pemain juga kecewa, dan tanggung jawab tren negatif tersebut juga harus ditanggung bersama-sama. Faktor absennya Tito juga mempengaruhi moral pemain, klub, fans bahkan Roura sendiri.
Laga melawan AC Milan di leg kedua adalah titik balik bagi dirinya, baik sebagai caretaker ataupun sebagai pemain. Menjadi caretaker yang tidak pernah dibayangkannya mungkin tidak akan pernah dilupakan Roura, karena mimpi buruknya sebagai pemain saat melawan Milan, sudah lunas terbayar.  Menurut saya Jordi Roura sudah melakukan tugas yang cukup bagus selama 2 bulan terakhir ini. Klub bisa dibilang beruntung, tidak perlu bersusah payah mengeluarkan uang untuk menyewa pelatih baru. Beruntung mempunyai sosok Jordi Roura yang sudah mengenal Tito dan beberapa pemain Barca sendiri dengan sangat baik. Dan yang paling penting, bisa membuat Tito Vilanova fokus untuk menjalani pengobatan tanpa khawatir apa yang akan terjadi dengan anak didiknya.

Pada akhirnya Roura mungkin bisa sedikit lega dengan kembalinya Tito Vilanova, dirinya mampu sejenak melepaskan beban berat di pundaknya dalam 2 bulan terakhir ini.  Bagi kita fans Barca, kesembuhan Tito Vilanova mengajarkan bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada sepakbola itu sendiri. Dalam euforia kebahagiaan atas kembalinya Tito, fans Barca seluruh dunia juga harus tidak lupa untuk berterima kasih kepada Jordi Roura, yang mampu menarik FC Barcelona keluar dari keterpurukan.
Terima Kasih Roura! Dan Selamat datang kembali Tito! Som Un Equip.

Use time in the best possible