BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Secara umum pemodelan yang berkembang saat ini bisa dikategorikan dalam dua proses yaitu proses
poisson dan proses deterministik. Pada proses
stokastik
banyak fenomena di alam yang bisa dibawa ke
arah proses poisson. Proses antrean
merupakan contoh nyata proses poisson yang banyak terjadi pada berbagai fasilitas
pelayanan saat ini.
Proses antrean merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan
pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris antrean jika belum dapat dilayani, kemudian seorang pelanggan begitu dilayani
hanya akan meninggalkan sarana
pelayanan tersebut setelah selesai pelayanan. Bentuk distribusi kedatangan ada dua yaitu distribusi jumlah
kedatangan dan distribusi waktu antar kedatangan. Sedangkan
bentuk
distribusi pelayanan juga ada dua yaitu distribusi jumlah pelayanan dan distribusi waktu
pelayanan.
Pada proses kedatangan waktu antar kedatangan merupakan distribusi identik dan
independen. Beberapa distribusi waktu antar kedatangan bisa berdistribusi eksponensial, general, deterministik atau poisson. Untuk
memperoleh
distribusi
waktu antar kedatangan beberapa kasus antrean yang terjadi saat ini, seperti panggilan
telpon,
koneksi
server
internet,
dan lalu lintas kendaraan dijalan tol pada arus mudik dan arus balik lebaran serta kedatangan pelanggan
dikantor pos pada
menjelang tahun baru dan lebaran tidak
mudah
didapatkan. Hal ini terjadi karena waktu antar kedatangannya yang sangat kecil,
sekali sehingga sulit untuk mendapatkan data waktu antar kedatangannya, atau dalam interval waktu kecil, misalkan satu
menit jumlah kedatangannya sangat besar.
1.2
TUJUAN PRATIKUM
Dari hasil
pelaksanaan modul III ini dan dari hasil pengamatan atau survei yang dilakukan,
praktikan diharapkan:
1.
Dapat membedakan karakteristik distribusi poisson dan distribusi eksponensial.
2.
Mampu
menggunakan pendekatan distribusi binominal pada distribusi poisson.
3.
Bisa menggunakan distribusi poisson dan distribusi eksponensial pada
kehidupan sehari-hari.
1.3
ALAT DAN BAHAN
1.
Stopwatch.
2.
Komputer (software SPSS).
3.
Kalkulator.
4.
Tabel pengamatan.
5.
Tabel bilangan random.
1.4
BATASAN MASALAH
Dalam praktikum modul III ini kita dituntut untuk dapat membedakan karakteristik dari distribusi poisson dan eksponensial. Dimana praktikum ini dilakukan dengan metode-metode
pelaksanaan yaitu dengan memperhatikan antrean data yang diperoleh pada selang
waktu tertentu. Pengumpulan data atau pengambilan data pada praktikum kali ini dilakukan dengan pengambilan secara langsung ke lapangan
yang kemudian data diisikan pada front
pengamatan (tabel data). Tempat pengambilan data pada RS. Yos Sudarso, dimana data yang diambil berjenis antrean pada kasir rumah sakit tersebut.
Selanjutnya penjelasan tentang pengambilan
data yang berjenis antrean ini kita lakukan dengan 3 tahap, dimana:
1.
Pengambilan data dengan menghitung jumlah antrean
yang masuk pada server dengan k = 40,
dimana pada masing-masing kelas berselang waktu 3 menit.
2.
Pengambilan data dengan menghitung jumlah antrean
yang masuk pada server dengan k = 40, dimana waktu berselang
selama 4 menit.
3.
Pengambilan data dengan menghitung waktu
kedatangan orang yang mengantri pada kasir dengan jumlah data
atau kelas sebanyak 105.
Kemudian setelah pengumpulan data selesai, maka dilakukan pengolahan data tersebut dengan menggunakan rumus-rumus distribusi poisson dan eksponensial pada
pengolahan data secara manual.
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
Berisikan tentang pendahuluan yang terdiri
dari latar belakang, tujuan pratikum, alat dan bahan, batasan masalah,
dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan
Teori
Berisikan tentang landasan teori yang terdiri dari distribusi poisson dengan pembagian pengertian distribusi poisson, karakteristik, kegunaan dan
aplikasi, rumus-rumus, hubungan dengan distribusi binominal, dan hubungan
dengan distribusi normal dan berisikan tentang landasan teori distribusi eksponensial dengan pembagian pengertian distribusi eksponensial, karakteristik, kegunaan
dan aplikasi, dan rumus-rumus yang digunakan.
Bab III Pengumpulan Data
Berisikan tentang pengumpulan data untuk distribusi poisson dan distribusi eksponensial.
Bab IV Pengolahan
Data
Berisikan tentang pengolahan data yang
dilakukan dengan cara komputer yang terdiri dari pengolahan data distribusi poisson dan eksponensial, serta pengolahan data secara manual untuk distribusi poisson dan eksponensial.
Bab V Analisa
Data
Berisi tentang analisa data dari pengolahan
data secara komputer dan pengolahan data
secara manual.
Bab VI Penutup
Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil
praktikum.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
DISTRIBUSI POISSON
2.1.1 Pengertian Distribusi Poisson
Distribusi poisson adalah
distribusi peluang acak poisson x, yang menyatakan banyaknya sukses yang terjadi
dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu. Bilangan x yang menyatakan banyaknya hasil percobaan
dalam suatu percobaan poisson disebut
peubah acak poisson dan
sebaran peluangnya disebut sebaran poisson.
, untuk x = 1,2,3,………….
Dimana:
m = rata-rata banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama selang waktu atau
dalam daerah tertentu.
e = 2,71828
Distribusi poisson ini hampir sama dengan distribusi binomial, hanya saja jumlah percobaan yang diulang (sampel) sangat besar dan probabilitasnya
terjadi peristiwa sukses sangat kecil.
Maka distribusi poisson paling tepat untuk menggambarkan struktur
probabilitas dari variabel random yang mencakup rentang yang cukup panjang. Sehingga didapat
bahwasanya:
l= mean dari jumlah kemunculan antara interval o – t.
Selanjutnya variabel random x mengikuti ditribusi poisson bila fungsi probabilitasnya:
dimana: l = angka apa saja yang >
0
, dan
Distribusi poisson sebagai suatu bentuk pembatasan distribusi
binomial pada saat n besar, sedangkan p
mendekati 0 , dan np konstan.
Sehingga bila n besar dan p mendekati 0,
distribusi poisson dapat
digunakan untuk memperkirakan probabilitas binomial, dengan l = n.p
Dalam menyatakan distribusi poisson dari sebuah variabel random
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Nilai peluang atau relasi matematika untuk
menyatakan peluang.
2.
Variabel berikut daerahnya.
3.
Parameter-parameter dan
daerahnya.
Dengan catatan:
· Variabel: nilai yang ingin diproleh dari
pengamatan.
· Daerah variabel: semua nilai-nilai variabel yang didapat atau diperoleh dari pengamatan.
Kemudian mengenai variabel random, yaitu suatu fungsi yang bernilai
real yang harganya ditentukan oleh tiap anggota dalam ruang sampel.
Dengan demikian suatu distribusi poisson dapat saja membangkitkan pengamatan pengamatan bagi peubah acak x pada selang waktu tertentu.
Bilangan x yang menyatakan banyaknya hasil
percobaan dalam suatu percobaan/distribusi poisson dinamakan peubah acak poisson.
Selain dari itu ragam pada distribusi poisson dapat ditunjukkan sama dengan nilai
tengahnya.
2.1.2 Karakteristik Distribusi Poisson
Karakteristik distribusi poisson diantaranya:
1. Banyaknya hasil percobaan yang terjadi
dalam suatu selang waktu atau suatu daerah tertentu,
tidak tergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi pada selang waktu
atau daerah lain yang terpisah.
2. Peluang terjadinya satu hasil percobaan
selama suatu selang waktu yang singkat atau dalam suatu daerah yang kecil,
sebanding dengan panjang selang waktu tersebut atau besarnya derah tersebut.
Dan tidak tergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi diluar selang
waktu atau daerah tersebut.
3. Peluang bahwa lebih dari satu hasil
percobaan akan terjadi dalam selang waktu yang singkat tersebut atau dalam
daerah yang terkecil tersebut, dapat diabaikan.
Namun adapula beberapa sifat dari distribusi poisson, diantaranya :
1. Nilai
Tengah ® m = l
2. Variansi ® σ2 = l
3. Simpangan
Baku ® σ = Öl
4. Koefisien
momen Kemencengan ®
5. Koefisien
momen kurtosis ®
2.1.3 Kegunaan dan Aplikasi
Distribusi Poisson
Kegunaan distribusi poisson untuk mengukur probabilitas dari variabel random yang mencakup rentang yang cukup panjang.
Kemudian selain dari pada itu distribusi poisson juga berguna untuk mengukur peluang yang mungkin
terjadi dalam waktu atau daerah tertentu.
Kemudian
selain dari pada itu, distribusi poisson juga digunakan untuk menghitung distribusi binominal dengan mean dari distribusi poisson
ditetapkan sesuai dengan nilai mean n.p dari distribusi binominal yang telah
diketahui.
Distribusi
poisson memiliki aplikasi, terutama
dalam menghitung atau mengolah suatu data. Diantaranya, aplikasi distribusi poisson ini adalah digunakan dalam
menghitung data antrean yang terjadi selama selang waktu atau daerah tertentu.
Sebagai contoh pada RS. Yos Sudarso dalam menghitung peluang terjadinya antrean
pada kasir dengan selang waktu 3 menit dan 4 menit. Kemudian dalam menghitung peluang
terjadinya kesuksesan, sebagai contoh rata-rata 4 orang yang lulus dari 400
mahasiswa yang gagal seminar. Jadi dengan menggunakan distribusi poisson ini kita dapat mengetahui peluang yang terjadi pada selang waktu atau
daerah tertentu.
2.1.4 Rumus
Distribusi Poisson
Rumus dari distribusi poisson adalah sebagai berikut:
, untuk x = 0,1,2,……….
Dimana :
Mean =
Varian =
l adalah angka apa saja yang > 0
e = 2,71828
2.1.5 Hubungan Distribusi Poisson dengan Distribusi Binomial
Distribusi poisson sebagai suatu
bentuk pembatasan distribusi binomial pada saat n besar, sedangkan p mendekati 0, dan np konstan.
Sehingga bila n besar dan p mendekati 0, distribusi poisson dapat digunakan untuk memperkirakan probabilitas binomial, dengan l = np
Dalam suatu proses produksi yang menghasilkan barang
dari gelas, terjadi gelembung atau cacat yang menyebabkan barang tersebut sukar
dipasarkan. Rata-rata 1 dari 1000 barang yang dihasilkan mempunyai satu atau
lebih gelembung. Hitung probabilitas dalam sampel random sebesar 8000 barang akan berisi
kurang dari 7 yang bergelembung.
2.1.6 Hubungan Distribusi Poisson dengan Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan perkiraan terhadap
distribusi binominal dan poisson.
Bila jumlah percobaan binominal besar dan mean dari distribusi poisson besar, maka perhitungan
probabilitas untuk variabel-variabel random
tersebut amat sulit. Namun dengan adanya control
limit Theorem bisa dilakukan perkiraan normal terhadap distribusi ini.
Variabel
random x menggambarkan jumlah
kemunculan kejadian dalam interval waktu tertentu dan x jumlah kemunculan yang diharapkan, atau mean interval waktu tersebut. Bila
jumlah kemunculan l, besar dari
interval waktu dipecahkan dalam sub interval yang sama panjang, maka jumlah
total kemunculan adalah jumlah banyaknya kemunculan untuk tiap sub interval.
Dengan demikian sesuai dengan Central
Limit Theorem, dapat disimpulkan bila l besar, maka distribusi variabel random.
Sehingga untuk distribusi poisson hasil tersebut dapat digunakan untuk
memperkirakan probabilitas, dan bila l hanya berukuran sedang akan dibutuhkan koreksi
kontinuitas.
dengan koreksi kontinuitas, menjadi:
dimana Z memiliki distribusi normal
standar.
2.2 DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
2.1.1 Pengertian Distribusi Eksponensial
Salah satu distribusi yang banyak
digunakan dalam statistika, khususnya proses stokastik, adalah distribusi eksponensial. Distribusi eksponensial adalah salah satu kasus
khusus dari distribusi gamma.
Peubah acak kontinu berdistribusi eksponensial dengan para meter l, bila fungsi padatnya:
dimana juga didapat:
dengan b > 0
Sehingga distribusi eksponensial juga disebut dengan distribusi gama dengan a = 1. Distribusi eksponensial juga merupakan suatu distribusi yang berguna
untuk mencari selisih waktu yang terjadi dalam suatu peluang tertentu.
Dalam distribusi eksponensial ini digunakan pencarian atau pengolahan data dengan menggunakan variabel random. Dimana variabel random itu sendiri adalah variabel yang
berupa nilai atau angka yang merupakan outcome
dari eksperimen random. Variabel random bersifat diskrit bila hanya
berupa nilai tertentu yang dapat dihitung. Namun variabel random bersifat kontinu bila mana berupa suatu nilai manapun dalam
suatu interval.
2.2.2 Karakteristik Distribusi Eksponensial
Adapun
karakeristik distribusi eksponensial sebagai berikut :
1.
Mempunyai nilai variansi:
2.
Mempunyai nilai mean:
3.
Pencarian
pada distribusi eksponensial
menggunakan variabel random.
4.
Peluang
yang terjadi pada suatu percobaan mempengaruhi selisih waktu yang terjadi pda
percobaan tersebut.
5.
Mempunyai nilai b > 0.
2.2.3 Kegunaan dan Aplikasi
Distribusi Eksponensial
Distribusi eksponensial berguna dalam mencari selisih waktu yang
terjai dalam suatu peluang pada daerah tertentu. Dalam aplikasinya distribusi eksponensial ini sangat berperan sekali, seperti:
untuk mengukur selisih waktu antara orang 1 dan ke-2 dlam suatu antrean.
Selanjutnya distribusi ini juga berguna untuk mengukur tingkat kegagalan yang
mungkin terjadi dalam suatu peluang.
Kemudian distribusi eksponensial juga berguna dalam mencari peubah acak
kontinu x, dengan menggunakan variabel random
(bilangan acak).
2.2.4 Rumus-rumus yang Digunakan
Rumus yang digunakan dalam distribusi eksponensial ini adalah:
atau :
Dengan nilai:
Mean:
Variansi:
Namun adapula rumus
lain dalam mencari distribusi eksponensial, yaitu
sebagai berikut:
Atau:
dimana: